Sabtu, 04 Mei 2024

INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA NAMPUDADI KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN, JAM OPERASIONAL PELAYANAN HARI SENIN - KAMIS JAM 08.00 S/D 15.00, HARI JUM'AT JAM 08.00 S/D 11.00, PATUHI PROTOKOL KESEHATAN COVID - 19
 

WISATA RELIGI DESA NAMPUDADI

WISATA RELIGI DESA NAMPUDADI

DESA NAMPUDADI KEMBANGKAN WISATA RELIGI

Tuntutan dari pemerintah pusat melalui KEMENDES PDTT (Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) untuk mengangkat potensi Desa langsung ditindak lanjuti pemerintah Desa Nampudadi kecamatan Petanahan, Kebumen dengan mengembangkan wisata religi.

Wisata religi yang berada di RT 06 RW 03 Desa Nampudadi Kecamatan Petanahan, Kebumen terdapat dua makam yaitu makam Syekh Abdul Fatah dan makam Raden Ngabehi Wanantaka, hingga kini terus dikembangkan di masa kerja kepala Desa Rokhmat.

Menurut sekretaris Desa Nampudadi Paryono pengembangan wisata religi itu juga telah disepakati dalam Musyawarah Desa.“Wisata Religi Ini nanti akan jadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung selain potensi Desa yang ada” kata Paryono.

“Raden Ngabehi Winantaka adalah tokoh yang berperan membuka wilayah (babad alas) di Desa Nampudadi, ibaratnya sesepuh Desa Nampudadi yang mana Beliau sangat berjasa di pemerintahan Desa Nampudadi, salah satu benda peninggalanya adalah lawang kori , dimana benda tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Nampudadi  yang sampai sekarang masih di uri – uri dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat” kata Samirin selaku juru kunci makam Raden Ngabehi Winantaka.

“Syekh Abdul Fatah merupakan  murid Syekh Abdul Awal Kedung Amba sama seperti Syekh Anom Sidakarsa Padas yang memperjuangkan agama Islam di wilayah Nampudadi dan sekitanya. Peninggalan yang berhubungan dengan Syekh Abdul Fatah yaitu adanya Mushola / Langgar Tiban yang sampai saat ini masih dijaga dan dirawat, yang di dalamnya terdapat alat musik berupa terbang yang terbuat dari kulit kambing yang masih ada sampai saat ini”. Kata Slamet Kuwat selaku juru kunci makam Syekh Abdul Fatah

Makam Syekh Abdul Fatah dijadikan tempat wisata religi dengan sendirinya. Para peziarah datang dari daerah setempat dan luar daerah. Pengembangan wisata religi Syekh Abdul Fatah dimulai dengan Renovasi makam dan mushola Tiban pada tahun 1979. Renovasi tersebut atas inisiatif masyarakat setempat melakukan renovasi secara gotong royong. Setelah di lakukanya renovasi makam dan mushola berdampak pada warga sekitar yang mulai berani membangun rumah dengan batu bata.

 Pemerintah Desa ikut dalam pengembangan wisata Religi makam Syekh Abdul Fatah dengan didaftarkanya sebagai cagar budaya ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan di bentuknya pengurus makam Syekh Abdul Fatah. Fasilitas yang di sediakan di wisata religi Syekh Abdul Fatah ada toilet, tempat sholat (mushola Syekh Abdul Fatah yang di kenal masyarakat dengan Langgar Tiban).

Yang mengelola wisata Religi Syekh Abdul Fatah adalah masyarakat setempat dan Pemerintah Desa.Para peziarah berdatangan pada bulan bulan tertentu seperti bulan (Muharram dan Sya’ban).

Tradisi selamatan (haul) Syeh Abdul Fatah setiap tanggal 9 di bulan Syura. Penentuan tanggal tersebut oleh sesepuh melalui Mujahadah. Tradisi ini rutin dilaksanakan oleh masyarakat yang melibatkan seluruh warga Nampudadi dan luar Desa.  Tradisi ini dilaksanakan sebagai wujud penghormatan kepada Syeh Abdul Fatah yang telah berjasa dalam menyebarkan agama Islam.

Menurut Wasiyem “dahulu rumah yang di tempatinya tepatnya di samping mushola terjadi  kebakaran, api yang besar tidak sedikitpun menyambar bangunan mushola yang masih berupa panggrok dan juga pernah terjadi banjir di sekeliling mushola, tetapi dibawah mushola yang berupa panggrok tetap kering ujarnya”.

Adanya wisata Religi Syekh Abdul Fatah berdampak adanya kegiatan rutin gotong royong ibu-ibu menyapu kompleks makam sehingga tercipta kerukunan.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Tahun Ini KIE Ditiadakan, Diganti Expo Keagamaan
Peringati Hardiknas, Bupati Kebumen Upayakan Para Guru Honorer Diangkat PPPK
Peringati Hari Buruh, Bupati Kebumen Sebut Angka Penganguran Turun
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Bupati Kebumen Raih Penghargaan Detik Jateng-Jogja Awards
Puluhan Ribu Warga Padati Alun-alun Pancasila, Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Arsip Berita

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2